Kiwi, Selamat Jalan, Damai di Sana

Hari ini, Kamis, 18 Februari 2021, dari pagi tidak lagi melihat Kiwi. Biasanya setiap kami buka pintu, dan berbunyi karena pintu kami berat dan menggesek lantai (memang dibiarkan gitu, biar kalau ada yang keluar masuk kami tahu) ada Kiwi yang meminta makan, ber-positive thinking kalau kami akan memberi makan. Dari pagi sudah tidak melihat. Sampai malam hati tak tenang dan mencoba bolak balik membuka pintu mencari kehadiran kucing itu sambil memanggil Kiwi… Kiwi… Kiwi…. Hari ini saya sibuk dari pagi sehingga tidak keluar sebelum menemukan Kiwi.

Karena perasaan tidak enak, mulai mencari di depan got dan pekarangan, ternyata menemukan sesosok kucing berbulu hitam, sudah meninggal diantara pohon sirsak dan pot. Pukul 21.30-an kukuburkan Kiwi di tanah depan dapur rumah.

Kiwi ini kucing betina yang baik. Dia kucing yang setia dan tidak pernah pergi jauh dari rumah, selalu pulang, dan walau ketika kami harus pulang beberapa minggu ke Sidoarjo, ketika balik dia tetep setia ada di rumah kami, sering menjaga rumah kami dari kucing kucing yang menyebalkan atau hewan-hewan kecil lainnya. Sudah steril. Memang dibiarkan diluar karena dia tidak cukup tahan hidup di dalam rumah.

Dulu kami menemukan dia di jalan dekat pemotongan ayam Sariwangi Parongpong di sekitar tahun 2018. Ada mobil pick up yang berhenti di depan kami ketika kami naik motor, dan ketika kami lihat di depannya, ada anak kucing hitam yang mengeong dengan scabies parah. Karena tidak tega, kami bawa dia pulang dan dibawa ke dokter hewan. Ternyata dideteksi scabies yang harus disuntik 3 kali untuk sembuh berkala dengan jadwal tertentu, jadi kami membawanya 3 kali ke dokter untuk suntik. Waktu ketemu itu hampir saja dia tidak berbulu karena scabies.

Waktu kecil dia sangat aktif dan cukup bandel… sering merusak tanaman anggrek saya, apalagi ketika saya belajar menanam anggrek dari botol, tray nya sering dia jatuhkan dan bahkan dibuat tidur olehnya. Jadilah sering banyak yang rusak. Saya sempat sangat kesal dengannya. Bahkan matanya pernah bengkak, dan kami coba obati namun walau kempis namun ada seperti selaput yang tidak pernah hilang.

Hari ini, sudah selesai nak misimu di dunia ini. Terima kasih untuk semua. Damai disana. Selamat jalan Kiwi.

Kiwi, bocah yang hampir ditabrak mobil waktu sangat kecil dan scabies sampai bulunya hampir tidak ada, matanya pernah sakit.

Diterbitkan oleh

Rosa Ariani Sukamto

Rosa A. S. Seseorang yang senang berbagi keilmuan di bidang Computing Education, Pemrograman Dasar, Pengembangan Perangkat Lunak, Little Bit English, Anggrek, dan berbagi Musik :) .

Tinggalkan komentar