
image source: http://media.vivanews.com/thumbs2/2012/02/18/144280_ilustrasi-saling-menyalahkan-_641_452.jpeg
Sekarang lagi waktunya demo-demo menolak kenaikan BBM. Tapi ada yang tidak saya mengerti logikanya. Mari kita runut kronologinya:
– rakyat berpikir untuk memilih DPR dan presiden
– rakyat memilih presiden dan DPR
– DPR dan presiden terpilih
– DPR dan presiden tidak memihak rakyat
– rakyat kecewa
– BBM naik
– rakyat Demo
Nah kalau dirunut dari logika kronologi di atas maka penyebab dari BBM naik dan permasalahan yang ada adalah rakyat itu sendiri……….. lho kenapa?
Mari kita runut balik:
-DPR dan presiden menaikkan harga BBM
-DPR dan presiden dipilih rakyat
nah jelas bukan penyebabnya siapa? Dari logika di atas adalah rakyat itu sendiri.
Lalu ada pertanyaan, berarti rakyat yang salah hanya yang mencoblos dong? Bagi saya semuanya ikut salah, berikut pemaparannya:
yang nyoblos wakil dan presiden yang sekarang:
Anda terlalu enggan untuk mencari tahu informasi yang benar mengenai jejak rekam wakil atau presiden yang Anda pilih. Biasanya hanya dari asumsi pengelihatan dan pendapat yang Anda pikir itu adalah pikiran real. Solusinya jadikan ini pembelajaran untuk lebih rajin mencari tahu jejak rekam wakil atau presiden yang Anda pilih. Kemalasan hanya akan membuat kesengsaraan. Hingga Anda menyerahkan kuasa negara pada orang-orang yang tidak pantas. Jadi Anda tidak pantas menyalahkan wakil atau presiden yang sudah Anda pilih sendiri.
yang golput:
Anda terlalu enggan untuk mencari tahu informasi yang benar mengenai jejak rekan wakil atau presiden yang Anda pilih. Jadi asa tidak percaya saja. Secara gak langsung dan lebih parahnya Anda bahkan melarikan diri dari hal yang seharusnya Anda pikirkan, masa depan negara. Jadi Anda tidak berhak menyalahkan wakil atau presiden yang bahkan Anda tidak berani bertanggung jawab. Dengan golput maka Anda sudah memutuskan untuk menerima apapun yang terjadi (harusnya).
yang memilih wakil atau presiden tapi kalah:
Anda juga terlalu enggan untuk ikut membantu mencerdaskan rakyat yang lain untuk memilih yang lebih baik. Jadi Anda juga ikut andil pada semua yang terjadi. Jika Anda menyalahkan maka hanya karena Anda terlalu malas dan kurang mampu mencerdaskan rakyat.
Jadi semua ini dosa bersama. Apakah bangsa yang enggan dan masa bodoh akan menjadi maju? Walaupun itu hak preogatif Tuhan, tapi saya sangat yakin jawabnya tidak. Jadi mulai saat ini…. berhentilah menjadi orang yang enggan. Amanah dari Tuhan kepada manusia sebagai pemelihara bumi diberikan kepada setiap manusia. Tidak hanya pada wakil atau presiden. Semua manusia memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki dirinya dan sekitarnya.
Menyalahkan secara psikologi adalah cara untuk menyatakan diri tidak mampu memperbaiki. Dan itu hanya dilakukan oleh orang yang pesimis….. Lalu pertanyaannya apakah saya bukan orang pesimis…….. iya saya pesimis, dan ingin menulis ini karena baru saja saya menyadari kepesimisan saya. Semoga kita semua disadarkan Tuhan. Aamiin.