Mengapa Biola Tidak Berbunyi? Bagaimana Bermain Biola Bagi Super Pemula

Bismillahirrahmanirrahim….

Sudah agak lama tidak menulis. Kali ini ingin berbagi tentang kenapa biola yang benar-benar baru di beli dalam keadaan baru tidak berbunyi ketika digesek berdasarkan pengalaman pribadi. Kenapa memilih berbagi disini, karena pas waktu awal belajar nyoba googling ga nemu kenapa. 😀

Sebenarnya dari sejak kecil saya ingin belajar bermain biola, karena memang suka musik. Bapak saya seorang yang juga suka musik, beliau pandai bermain harmonika, sering beliau memainkannya dulu. Semoga beliau damai di surga. Aamiin YRA. Tapi dulu tidak punya cukup uang untuk membeli biola, apalagi les biola. Setelah sekian lama, akhirnya kesampaian bisa beli biola. Biola yang saya beli harganya hampir sejutaan. Bagi saya sih sudah bagus dan sudah menyenangkan untuk belajar. Dan terima kasih buat guru saya (mahasiswa saya yang saya minta ajarin saya, Bapak Robi Naufal Kaosar (Asisten praktikum pemrograman saya angkatan 9 2017)) yang telah mengajari saya dalam waktu 2 jam di tempat duduk-duduk dekat Sekolah Labschool Universitas Pendidikan Indonesia beberapa waktu lalu (sebelum pandemi Corona). 🙂

Waktu kecil dibelikan Bapak Ibuk piano kecil Casio (dari tabungan kakak plus saya lalu ditambahin sama Bapak Ibuk). Pas SMP nabung buat beli gitar dan kesampaian, memang dari kecil saya suka mendengarkan musik di radio dan kadang telpon radio request lagu.

Tahap awal untuk belajar biola adalah tahu dulu bagian-bagiannya. Berikut adalah gambar dari bagian-bagian biola.

Bagian Biola (sumber: https://s3.bukalapak.com/uploads/content_attachment/806a728b30e8d76293c6c2c5/w-744/Untitled-1.jpg)

Sebelum memakai biola, perlu melakukan penyesuaian nada dari senar biola. Caranya bisa dipetik seperti gitar saja. Senar paling atas itu nada C, senar kedua itu G, senar ketiga itu D, dan senar terakhir itu A. Caranya tinggal cari aplikasi main piano/gitar di PlayStore, install, kemudian petik senar biola, bandingkan dengan nada piano/gitar di aplikasi. Kalau nada masih jauh beda, bisa putar bagian Tuning pegs, tapi kalau perlu sedikit saja penyesuaian bisa putar bagian Adjuster. Penyesuaian ini memang perlu feelings dan pendengaran yang baik. Kalau super pemula, ya kira-kira aja, kalau udah terdengar mirip, ya berarti udah hehe. 😀

Alat satu lagi adalah bow atau yang dipakai untuk menggesek senar string (istilah untuk senar yang terbuat dari logam, kalau di gitar ada dua jenis senar, yaitu string dan nylon) biola. Bow ini tergantung dari harga biolanya, kalau yang menengah ke atas, bahannya adalah dari ekor kuda, jadi jangan takut kalau ada yang putus hihi, awalnya soalnya bingung saya. Berikut adalah bagian-bagian dari bow.

Bagian-bagian Bow (sumber: http://cdn5.learntoplaymusic.com/blog/wp-content/uploads/2014/09/Arco-Parts-of-the-Violin-Bow.jpg)

Nah, sebenarnya tekstur dari rambut bow ini adalah seperti gambar berikut (bukan keras, tapi lunak).

Tekstur Bow

Jika bow akan disimpan, maka harus dilonggarkan agar tidak menjadi kendor jika terlalu lama di buat tegang. Jika akan dipakai baru diputar bagian screw agar lebih ketat, tidak perlu ketat banget, biasanya sekitar jarak antara kayu dan rambut di bagian tengah bow adalah sekitar 1 cm, yang penting rambut bow sudah kelihatan rapi (sejajar tidak kendor). Seperti gambar berikut.

Keketatan Bow

Nah kalau sudah, sekarang kenalan sama yang namanya rosin. Rosin ini adalah getah yang dipadatkan. Gunanya untuk digesekkan pada rambut bow agar jika bergesekan dengan senar biola menghasilkan bunyi. Karena dari getah dan melekat pada rambut bow sebagai butiran, maka ketika digesekkan dengan senar biola akan menghasilkan serbuk yang lengket dan bisa menempel pada biola. Saya biasanya membersihkannya dengan dilap menggunakan cairan pembersih kaca. Maka jika bukan di awal sebaiknya tidak terlalu banyak menggosokkan rosin ini pada rambut bow. Berikut adalah gambar dari rosin.

Rosin

Bow kalau biola masih baru, ketika digesekkan ke senar biola, biasanya tidak berbunyi karena masih lunak rambutnya.  Oleh karena itu perlu digesekkan rosin ke rambut bow secara merata. Saya masih ingat, Pak Guru saya mengatakan “ini bisa jadi 1 jam pertama cuman ngegosokin rosin ke bow Buk”. Nah, jadi si rosin ini harus digosokkan ke rambut bow secara searah dan merata (tidak bolak balik, jadi digosok dari atas kebawah sehingga semua rambut bow terkena rosin) sampai rambut bow ini kalau digesekkan ke senar biola dapat menghasilkan bunyi. Ini hanya untuk di awal, karena kalau sudah biasa dipakai, paling menggosokkan rosin ini hanya 3 sampai 4 kali secara searah. Rambut bow biasanya di awal berwarna agak kuning, kalau sudah terkena rosin akan menjadi semakin terang warnanya dan agak mengkilap.

Mekanisme penggosokan awal, kalau sudah cukup lama digosok dengan rosin ternyata masih belum bunyi juga ketika digesekkan dengan biola, maka perlu beberapa tips berikut:

  • amplas tipis-tipis dan pelan rambut bow dengan amplas yang halus. Jangan keras-keras, tujuannya adalah untuk membuat sedikit goresan di rambut bow sehingga rosin dapat melekat dengan lebih baik pada rambut bow.
  • amplas tipis tipis dan pelan permukaan rosin sebelum digesekkan ke rambut bow sehingga serbuk yang dihasilkan lebih banyak.

Berikut adalah gambar amplas halus dan rosin yang diamplas sedikit:

Tekstur Amplas Halus

 

Permukaan Rosin Sebelum Diamplas

 

Permukaan Rosin Setelah Diamplas

Untuk menggunakan biola, saya lebih suka menggunakan Shoulder Rest untuk menopang. Bagi saya lebih nyaman, dan saya juga lebih suka dengan posisi biola agak kedepan, karena memudahkan jari saya untuk menekan senar. Silakan mencari posisi yang enak agar bermain biola tidak mengakibatkan sakit leher. Berikut adalah gambar dari Shoulder Rest dan pemasangannya.

Shoulder Rest

 

Shoulder Rest dengan Kedua Holder-nya Ditekuk, Sehingga dapat Masuk ke Case

 

Cara Pasang Shoulder Rest

 

Cara Pasang Shoulder Rest dari Samping

 

Nah sudah, alat tempur sudah siap. Sekarang bagaimana memegang bow. Berikut adalah gambar cara memegang bow.

Cara Pegang Bow dari Sisi Dalam

 

Cara Pegang Bow dari Sisi Luar

Usahakan pergelangan tangan fleksibel mengikuti gerakan bow dan jangan terlalu tegang memegang bow-nya karena kalau terlalu tegang nanti jadi cepat linu di pergelangan tangan dan jari. Posisi memegang biola dan bow adalah sebagai berikut.

Posisi Memainkan Biola (sumber: https://www.wikihow.com/Hold-a-Viola#/Image:Hold-a-Viola-Step-14.jpg)

Belajar pertama adalah menggesekkan bow pada senar biola, coba gesekkan dari sepanjang rambut bow dan usahakan suara yang keluar stabil. Karena tekanan tangan berbeda untuk bow bagian atas, tengah, maupun bawah. Jika tekanan terlalu besar untuk menggesek maka bunyi yang dihasilkan akan kasar, karena gesekan kasar, jika kurang tekanan, maka bunyi yang dihasilkan akan menghilang. Lakukan ini dengan sabar sampai suara stabil dan dengan kondisi bow didorong maupun ditarik untuk semua senar satu per satu sampai suara yang dihasilkan bagus tanpa menggesek 2 senar sekaligus (atau ada juga yang ingin langsung belajar dengan lagu, tidak apa-apa, dicoba saja mana cara belajar yang paling sesuai). Berikut adalah tempat yang harus digesek pada biola.

Tempat Senar Biola yang Digesek dengan Bow

Gesek pada senar yang diberi lingkaran biru, karena jika yang digesek adalah daerah yang diberi lingkaran merah, maka bunyi yang dihasilkan akan mendecit.

Jika menggesek sudah bisa, maka berikutnya adalah belajar nada. Kembali kita ingat bahwa senar paling atas adalah C, senar kedua adalah G, senar ketiga adalah D, dan senar keempat adalah A. Maka jika senar pertama tanpa ditekan dan biola digesek, itu artinya nada C (seringnya dianggap sebagai do). Jika paling ujung senar pertama ditekan, maka akan menjadi D (re) jika digesek, seperti gambar berikut.

Nada D (re)

Pastikan menekannya benar-benar tertekan, karena kalau tidak bunyi yang dihasilkan akan kurang bagus. Berikut adalah nada untuk D, E, F.

Nada D, E, F (re, mi, fa)

D (re) dan E (mi) berjarak 1 nada, maka jarak antara D (re) dan E (mi) adalah 1 jari, sedangkan E (mi) dan F (fa) berjarak 1/2 nada, maka posisinya berihimpitan tanpa jarak. Begitu pula dengan senar kedua, jika dilepas tanpa tekanan adalah nada G (sol), maka ketika ditekan paling ujung akan menjadi nada A (la). Aturan main ini berlaku pada semua senar.

Untuk lagu berlatih, usahakan di awal adalah lagu yang mudah dahulu dan temponya dapat dimainkan lambat. Saya menyarankan lagu berikut untuk belajar di awal.

 

Twinkle, Twinkle, Little Star (sumber: https://notangka-musik.blogspot.com/2018/04/not-angka-pianika-lagu-twinkle-twinkle.html)

 

Practice make Perfect. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. 🙂